Jumat, 26 Agustus 2011

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Lion Fish Salarangan

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Lion Fish Salarangan: Setelah puas menikmati keindahan bawah laut Salarangan, perjalanan di lanjutkan menuju spot "Lion Fish" katanya sih di sini banyak lion fish...

Lion Fish Salarangan

Setelah puas menikmati keindahan bawah laut Salarangan, perjalanan di lanjutkan menuju spot "Lion Fish" katanya sih di sini banyak lion fish jadi harus hati-hati. Ternyata saya hanya menjumpai 2 ekor lion fish ketika snorkeling di sini, yang banyak justru tumbuhan laut "bulu ayam" yang bisa menyebabkan gatal-gatal jika terkena kulit. Tidak berbeda dengan spot Salarangan di sini coral table dan brain coral sangat mendominasi. Beberapa kima juga terdapat di perairan ini. Dan tentunya ikan warna-warni banyak terdapat di disini.
Saya beruntung karena di sini saya ketemu lobster yang lumayan besar. Saya juga sempat bertemu segerombolan cumi-cumi dan ternyata di dalam air cumi-cumi sangat lucu karena saya baru kali ini bertemu cumi yang sedang berenang bebas di lautan. Berenang di sini harus hati-hati karena secara tiba-tiba bisa muncul gerombolan ubur-ubur yang membuat gatal jika terkena kulit.
Ketika sedang snorkeling di sini saya sempat mendengar suara dentuman yang sangat keras. Ternyata ada nelayan yang melakukan pengeboman, sungguh sangat ironis sekali. Taman laut yang indah tidak dijaga kelestariannya, semua terkalahkan dengan urusan perut. 
Setelah puas bersenorkeling, perjalan dilanjutkan menuju ke P Kangean tepatnya di pelabuhan Kayu Aru untuk kemudian naik angkot menuju desa Arjasa dan menginap 1 malam di Arjasa untuk dilanjutkan menyeberang menuju Kalianget keesokan paginya.





Kamis, 11 Agustus 2011

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Tragedi Kapal Ekspres, Pulau Mamburit dan Bangkai ...

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Tragedi Kapal Ekspres, Pulau Mamburit dan Bangkai ...: "Setelah sampai Arjasa, ada berita buruk....kapal ekspres esok hari tidak beroperasi karena cuaca buruk dan kondisi perairan yang tidak bersa..."

Tragedi Kapal Ekspres, Pulau Mamburit dan Bangkai Penyu

Setelah sampai Arjasa, ada berita buruk....kapal ekspres esok hari tidak beroperasi karena cuaca buruk dan kondisi perairan yang tidak bersahabat. Langsung lemas badan saya mendengar berita itu, mengingat cuti saya sudah habis dan banyak tugas yang menanti saya. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari alternatif lain. Setelah bertanya ke penduduk sekitar dan petugas pelabuhan ternyata lusa ada kapal feri sumekar yang berangkat dari Kangean ke Kalianget.
Pagi harinya untuk menghilangkan suntuk karena kapal yang tidak jadi berangkat, saya memutuskan untuk jalan-jalan ke laut lagi. Tujuan perjalanan kali ini ke P Mamburet, katanya sih terumbu karangnya bagus. Dan ternyata benar, terumbu karangnya bagus dan sehat. Brain coral mendominasi di sini. Setelah puas bersnorkeling, saya mendarat di panati P Mamburet.

Sebagian besar penduduk Mamburet adalah nelayan dan ketika menepi di Mamburet, saya bertemu nelayan yang pulang dari menangkap ikan. Karena lapar dan memang sudah waktunya makan siang, saya membeli beberapa ikan cucut hasil tangkapan nelayan tersebut. Setelah dibersihkan, ikan tersebut segera dibakar dan nyam..nyam..nyam enak sekali, meskipun tanpa bumbu ikan segar jika dibakar rasanya sungguh luar biasa...MANTAP....
Setelah kenyang makan siang, saya berjalan-jalan di Mamburet, ternyata ada sekelompok nelayan yang sedang membuat kapal kayu sangat besar sekali. Dan harganya 400jt wow keren....Indonesia memang benar-benar negara yang luar biasa, selain alamnya yang indah SDM nya juga luar biasa mampu membuat kapal yang sangat besar. Kapal ini dibuat secara tradisonal, artinya kapal ini dibuat dengan menyatukan kayu-kayunya hingga membentuk kapal tanpa dibuat polanya terlebih dahulu...hebat ya nelayan Indonesia.

Di Mamburet juga ada mercu suar yang masih beroperasi. Saya sempat naik ke atas mercu suar tapi tidak sampai separo dari ketinggiannya saya sudah turun karena merasa ngeri sekali. Setelah puas bermain di pantai saya menuju perahu untuk kemudian dilanjutkan ke pantai Batu Gulok. Dalam perjalan menuju perahu saya dikejutkan dengan adanya bangkai penyu yang diambil cangkangnya dan ditinggalkan begitu saja isinya di tepi pantai. Kalau dilihat dari dagingnya yang belum busuk sepertinya itu terjadi di pagi hari. Sungguh sangat ironis binatang yang dilindungi, mati gara-gara urusan perut manusia.
penyu yang malang
Dengan perasaan yang tdak menentu gara-gara melihat bangkai penyu saya melanjutkan perjalanan menuju pantai Batu Gulok. Sambil menunggu sunset, saya sempat bersnorkeling sebentar di dekat pantai Batu Gulok. Terumbu karang di sini masih sehat beberapa nudibranchs juga terlihat di sini. Setelah puas snorkeling ternyata sunset yang saya tunggu tidak terlihat dikarenakan cuaca mendung.
 




Selasa, 12 Juli 2011

Pulau Salarangan Madura (Kangean 4)

Hari ke-3 saya di kep Kangean perjalanan di lanjutkan menuju ke P Salarangan. Tapi kali ini saya tidak mendarat di P Salarangan melainkan hanya bermain di perairan di  Salarangan. Setelah mengarungi lautan selama kurang lebih 1 jam dari P Saebus tempat saya menginap, sampailah saya di spot salarangan. Meskipun kaki saya masih agak sakit karena terkena bulu babi di gosong taman nemo, tidak menyurutkan semangat saya untuk snorkeling di salarangan. Keindahan bawah laut yang terlihat dari atas perahu semakin membuat saya ingin segera menyapa makhluk hidup yang ada di bawah perairan. 

Byur....akhirnya badan saya meluncur dari atas perahu. Ikan-ikan kecil yang jumlahnya ratusan berenang bergerombol menyambut kedatangan saya. Karang table warna-warni menambah keindahan bawah laut selarangan. Dan saya beruntung karena saya beberapa kali menjumpai ikan pari yang berenang, memang sih tidak terlalu besar tapi ini sudah membuat saya terkagung-kagum karena baru kali ini saya melihat ikan pari yang berenang bebas di lautan. Ternyata teman saya lebih beruntung, dia sempat menjumpai 3 ekor penyu..wow ....saya iri banget karena saya baru sekali melihat penyu berenang di laut yaitu di gili Air Lombok, tapi sayang sekali teman saya tidak bawa kamera under water.


Terumbu karang di sini sangat luas sekali dan beberapa ada yang sudah rusak ternyata di sini banyak terjadi pengeboman. Sangat disayangkan di Kep Kangean tidak ada Polairud yang berpatroli, kalau hal ini terus dibiarkan tidak akan lama lagi keindahan bawah laut ini akan tinggal kenangan.


JALAN JALAN mengikuti kata hati: Gosong Taman Nemo Kep Kangean (Kangean 3)

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Gosong Taman Nemo Kep Kangean (Kangean 3): "Setelah puas mengagumi keindahan bawah laut di spot Cemara Biru Saebus dan bermain di pantai Cemara Biru yang jernih, saya melanjutkan ke de..."

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pulau Kangean Madura (Kangean 1)

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pulau Kangean Madura (Kangean 1): "Akhirnya saya menginjakkan kaki saya ke Madura untuk yang ke-3 kalinya. Tapi saya kali ini ke Madura untuk menyeberang lagi ke kepulauan Kan..."

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pantai Cemara "Biru" Pulau Saebus Madura (Kangean ...

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pantai Cemara "Biru" Pulau Saebus Madura (Kangean ...: "Hari kedua di Pulau Saebus (26 Jun 2011), saya terkejut kok kamar saya gelap??? Ternyata di sini lampu nyala jam 5 sore dan padam tengah mal..."

Senin, 11 Juli 2011

Gosong Taman Nemo Kep Kangean (Kangean 3)

Setelah puas mengagumi keindahan bawah laut di spot Cemara Biru Saebus dan bermain di pantai Cemara Biru yang jernih, saya melanjutkan ke destinasi berikutnya yaitu "gosong  taman nemo". Disebut demikian karena di sini terdapat gundukan pasir putih yang sangat luas dan lagi-lagi saya tercengang melihat keindahan bawah lautnya. Banyak terdapat anemon dan ikan nemo yang lucu-lucu. Anemon dan ikan nemo sangat banyak menjadikan dearah ini seperti peternakan nemo. Ikan nemo di sini ada berbagai macam warna, ada yang orange, hitam, coklat dan biru tua. Kru perahu motor yang mengantar kami keliling (biasa disebut anak pulau) menyebut ikan nemo sebagai "Bimo" untuk nemo dengan kombinasi warna hitam. Karena keasyikan memotret keindahan bawah laut di gosong taman nemo, saya jadi lupa ketika mau mengabadikan gosong yang luas kamera saya low batt, yah tidak apa-apa yang penting mata saya sudah mengabadikan keindahan gosong taman nemo.
Di gosong taman nemo saya juga sempat melihat belut laut yang sedang asyik tidur di antara terumbu karang. Dan surprise saya ketemu ikan buntal yang akan menggembung badannya dan penuh duri jika sedang dalam bahaya.
Jika snorkeling di sini sebaiknya memakai boot atau finn karena kaki saya sempat tertusuk bulu babi dan rasanya sakit banget sampai saya jalan terpincang-pincang selama 2 hari. Jika anda terkena bulu babi tidak perlu panik, cabuti sisa duri yang nempel sambil dipukul-pukul agar hancur terus kemudian di kencingi, ini adalah obat darurat jika terkena bulu babi.














ikan buntal






Minggu, 10 Juli 2011

Pantai Cemara "Biru" Pulau Saebus Madura (Kangean 2)

Hari kedua di Pulau Saebus (26 Jun 2011), saya terkejut kok kamar saya gelap??? Ternyata di sini lampu nyala jam 5 sore dan padam tengah malam, rupanya saya tidur dengan lelap sampai ga tau kalau lampu mati. Oh ya FYI di Saebus tidak ada penginapan jadi kalau ingin bermalam di pulau ini bisa nebeng di rumah penduduk atau mendirikan tenda di tepi pantai.
keindahan bawah laut P Saebus
Hari ini saya awali dengan snorkeling di depan pantai Cemara "Biru". Saya sempat kaget waktu tanya penduduk sekitar nama pantai ini "Cemara Biru" ternyata karena pengaruh bahasa Madura yang menyebut warna hijau dengan biru...jadilah pantai ini bernama Cemara Biru. Sebenarnya spotnya agak ke tengah sih tapi ditempuh dari pinggir pantai juga bisa kok cuma yang bagus letaknya agak di tengah, Dan karena waktu itu saya bareng dengan rombongan diving jadi saya snorkelingnya dari tengah terus menyusuri hingga tepi pantai. Dan lagi-lagi saya tercengang dengan keindahan terumbu karang dan ikan nya yang warna warni. Ini saya hanya snorkeling saja. Terumbu karang yang masih sehat didominasi hard coral table, brain dan lain-lain yang saya tidak tau namanya serta beberapa soft coral. Sungguh keindahan yang sempurna, di atas terdapat pantai yang bersih dengan air jernih dan pasir putih dan di dalamnya terdapat keindahan terumbu karang yang luar biasa. Sayang sekali potensi yang luar biasa ini belum tergarap secara optimal, seharusnya pemerintah segera menjadikan kep Kangean sebagai Taman Nasional agar keindahan bawah lautnya dapat terjaga.
pantai cemara biru

bersama anak pulau
nemu Patrick


Jangan Menginjak Karang
  

tempat tidur di rumah penduduk

coral table






asik.......ngapung di laut

Sabtu, 09 Juli 2011

Pulau Kangean Madura (Kangean 1)

Akhirnya saya menginjakkan kaki saya ke Madura untuk yang ke-3 kalinya. Tapi saya kali ini ke Madura untuk menyeberang lagi ke kepulauan Kangean.....wow keren. Kangean adalah gugusan kepulaun yang terletak di Jawa Timur dan masuk teritorial kab Sumenep Madura. 
Untuk menuju Kangean harus naik kapal lagi dari pelabuhan Kalianget Madura dengan waktu tempuh 4 jam jika menggunakan kapal ekspres dan 8 jam jika menggunakan kapal feri Sumekar. Dan jika laut sedang tidak bersahabat kapal tersebut tidak akan beroperasi sampai laut menjadi normal kembali.
Jam 9 pagi kapal ekspres membawa saya dari pelabuhan Kalianget menuju Kangean. Setelah 4 jam di lautan yang ombaknya lumayan bikin teman saya mabok laut sampailah saya di Kangean. Karena destinasi pertama adalah P Sapeken maka saya tidak turun dari kapal dan perjalan di lanjutkan ke P Sapeken. Kurang lebih 1 jam kemudian sampailah saya di P Sapeken. Saya disambut oleh penduduk yang ramah-ramah. Setelah ngobrol sebentar ternyata di sapeken tidak hanya ada suku Madura tapi ada juga suku Mandar, Bugis dan Bajo. Konon yang menemukan kepulauan ini adalah orang sulawesi. Kalau kita pelototi peta, yang paling ujung di sebelah utara kep Kangean ada P Masalembu yang mayoritas penduduknya orang Sulawesi ini ternyata masih termasuk dalam wilayah P Madura Jawa Timur.
Ternyata saya malam ini tidak menginap ini P Sapeken, melainkan harus menyebarang lagi ke P Saebus dengan menggunakan perahu motor kurang lebih 30 menit. Dan begitu sampai di bibir pantai wow.....saya terkesima dengan keindahan pantainya. Air yang jernih dan pasir yang putih membius saya dan rasa penat akibat lamanya perjalanan langsung hilang. Sungguh pantai yang sempurna...saya serasa berada di Bali atau Lombok...oh bapak Gubernur sudahkan anda melihat keindahan ini??????? Jawa Timur....Madura....ternyata tidak kalah dengan Bali atau Lombok.
Saya sampai di Saebus sore hari ketika sunset dan karena kamera low bat saya tidak memotret indahnya sunset di Saebus, tapi memori otak saya sudah merekam keindahannya dan tidak akan pernah terlupakan. Ini baru keindahan di atas kep Kangean, nanti saya akan menceritakan lagi keindahan bawah laut kep Kangean di entri berikutnya.

Pelabuhan Kangean
Mrrapat di Pulau Saebus

Pantai Cemara Biru Saebus
Pulau Saebus


Menuju Penginapan Rumah Penduduk
Pantai di P Saebus