Selasa, 12 Juli 2011

Pulau Salarangan Madura (Kangean 4)

Hari ke-3 saya di kep Kangean perjalanan di lanjutkan menuju ke P Salarangan. Tapi kali ini saya tidak mendarat di P Salarangan melainkan hanya bermain di perairan di  Salarangan. Setelah mengarungi lautan selama kurang lebih 1 jam dari P Saebus tempat saya menginap, sampailah saya di spot salarangan. Meskipun kaki saya masih agak sakit karena terkena bulu babi di gosong taman nemo, tidak menyurutkan semangat saya untuk snorkeling di salarangan. Keindahan bawah laut yang terlihat dari atas perahu semakin membuat saya ingin segera menyapa makhluk hidup yang ada di bawah perairan. 

Byur....akhirnya badan saya meluncur dari atas perahu. Ikan-ikan kecil yang jumlahnya ratusan berenang bergerombol menyambut kedatangan saya. Karang table warna-warni menambah keindahan bawah laut selarangan. Dan saya beruntung karena saya beberapa kali menjumpai ikan pari yang berenang, memang sih tidak terlalu besar tapi ini sudah membuat saya terkagung-kagum karena baru kali ini saya melihat ikan pari yang berenang bebas di lautan. Ternyata teman saya lebih beruntung, dia sempat menjumpai 3 ekor penyu..wow ....saya iri banget karena saya baru sekali melihat penyu berenang di laut yaitu di gili Air Lombok, tapi sayang sekali teman saya tidak bawa kamera under water.


Terumbu karang di sini sangat luas sekali dan beberapa ada yang sudah rusak ternyata di sini banyak terjadi pengeboman. Sangat disayangkan di Kep Kangean tidak ada Polairud yang berpatroli, kalau hal ini terus dibiarkan tidak akan lama lagi keindahan bawah laut ini akan tinggal kenangan.


JALAN JALAN mengikuti kata hati: Gosong Taman Nemo Kep Kangean (Kangean 3)

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Gosong Taman Nemo Kep Kangean (Kangean 3): "Setelah puas mengagumi keindahan bawah laut di spot Cemara Biru Saebus dan bermain di pantai Cemara Biru yang jernih, saya melanjutkan ke de..."

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pulau Kangean Madura (Kangean 1)

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pulau Kangean Madura (Kangean 1): "Akhirnya saya menginjakkan kaki saya ke Madura untuk yang ke-3 kalinya. Tapi saya kali ini ke Madura untuk menyeberang lagi ke kepulauan Kan..."

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pantai Cemara "Biru" Pulau Saebus Madura (Kangean ...

JALAN JALAN mengikuti kata hati: Pantai Cemara "Biru" Pulau Saebus Madura (Kangean ...: "Hari kedua di Pulau Saebus (26 Jun 2011), saya terkejut kok kamar saya gelap??? Ternyata di sini lampu nyala jam 5 sore dan padam tengah mal..."

Senin, 11 Juli 2011

Gosong Taman Nemo Kep Kangean (Kangean 3)

Setelah puas mengagumi keindahan bawah laut di spot Cemara Biru Saebus dan bermain di pantai Cemara Biru yang jernih, saya melanjutkan ke destinasi berikutnya yaitu "gosong  taman nemo". Disebut demikian karena di sini terdapat gundukan pasir putih yang sangat luas dan lagi-lagi saya tercengang melihat keindahan bawah lautnya. Banyak terdapat anemon dan ikan nemo yang lucu-lucu. Anemon dan ikan nemo sangat banyak menjadikan dearah ini seperti peternakan nemo. Ikan nemo di sini ada berbagai macam warna, ada yang orange, hitam, coklat dan biru tua. Kru perahu motor yang mengantar kami keliling (biasa disebut anak pulau) menyebut ikan nemo sebagai "Bimo" untuk nemo dengan kombinasi warna hitam. Karena keasyikan memotret keindahan bawah laut di gosong taman nemo, saya jadi lupa ketika mau mengabadikan gosong yang luas kamera saya low batt, yah tidak apa-apa yang penting mata saya sudah mengabadikan keindahan gosong taman nemo.
Di gosong taman nemo saya juga sempat melihat belut laut yang sedang asyik tidur di antara terumbu karang. Dan surprise saya ketemu ikan buntal yang akan menggembung badannya dan penuh duri jika sedang dalam bahaya.
Jika snorkeling di sini sebaiknya memakai boot atau finn karena kaki saya sempat tertusuk bulu babi dan rasanya sakit banget sampai saya jalan terpincang-pincang selama 2 hari. Jika anda terkena bulu babi tidak perlu panik, cabuti sisa duri yang nempel sambil dipukul-pukul agar hancur terus kemudian di kencingi, ini adalah obat darurat jika terkena bulu babi.














ikan buntal






Minggu, 10 Juli 2011

Pantai Cemara "Biru" Pulau Saebus Madura (Kangean 2)

Hari kedua di Pulau Saebus (26 Jun 2011), saya terkejut kok kamar saya gelap??? Ternyata di sini lampu nyala jam 5 sore dan padam tengah malam, rupanya saya tidur dengan lelap sampai ga tau kalau lampu mati. Oh ya FYI di Saebus tidak ada penginapan jadi kalau ingin bermalam di pulau ini bisa nebeng di rumah penduduk atau mendirikan tenda di tepi pantai.
keindahan bawah laut P Saebus
Hari ini saya awali dengan snorkeling di depan pantai Cemara "Biru". Saya sempat kaget waktu tanya penduduk sekitar nama pantai ini "Cemara Biru" ternyata karena pengaruh bahasa Madura yang menyebut warna hijau dengan biru...jadilah pantai ini bernama Cemara Biru. Sebenarnya spotnya agak ke tengah sih tapi ditempuh dari pinggir pantai juga bisa kok cuma yang bagus letaknya agak di tengah, Dan karena waktu itu saya bareng dengan rombongan diving jadi saya snorkelingnya dari tengah terus menyusuri hingga tepi pantai. Dan lagi-lagi saya tercengang dengan keindahan terumbu karang dan ikan nya yang warna warni. Ini saya hanya snorkeling saja. Terumbu karang yang masih sehat didominasi hard coral table, brain dan lain-lain yang saya tidak tau namanya serta beberapa soft coral. Sungguh keindahan yang sempurna, di atas terdapat pantai yang bersih dengan air jernih dan pasir putih dan di dalamnya terdapat keindahan terumbu karang yang luar biasa. Sayang sekali potensi yang luar biasa ini belum tergarap secara optimal, seharusnya pemerintah segera menjadikan kep Kangean sebagai Taman Nasional agar keindahan bawah lautnya dapat terjaga.
pantai cemara biru

bersama anak pulau
nemu Patrick


Jangan Menginjak Karang
  

tempat tidur di rumah penduduk

coral table






asik.......ngapung di laut

Sabtu, 09 Juli 2011

Pulau Kangean Madura (Kangean 1)

Akhirnya saya menginjakkan kaki saya ke Madura untuk yang ke-3 kalinya. Tapi saya kali ini ke Madura untuk menyeberang lagi ke kepulauan Kangean.....wow keren. Kangean adalah gugusan kepulaun yang terletak di Jawa Timur dan masuk teritorial kab Sumenep Madura. 
Untuk menuju Kangean harus naik kapal lagi dari pelabuhan Kalianget Madura dengan waktu tempuh 4 jam jika menggunakan kapal ekspres dan 8 jam jika menggunakan kapal feri Sumekar. Dan jika laut sedang tidak bersahabat kapal tersebut tidak akan beroperasi sampai laut menjadi normal kembali.
Jam 9 pagi kapal ekspres membawa saya dari pelabuhan Kalianget menuju Kangean. Setelah 4 jam di lautan yang ombaknya lumayan bikin teman saya mabok laut sampailah saya di Kangean. Karena destinasi pertama adalah P Sapeken maka saya tidak turun dari kapal dan perjalan di lanjutkan ke P Sapeken. Kurang lebih 1 jam kemudian sampailah saya di P Sapeken. Saya disambut oleh penduduk yang ramah-ramah. Setelah ngobrol sebentar ternyata di sapeken tidak hanya ada suku Madura tapi ada juga suku Mandar, Bugis dan Bajo. Konon yang menemukan kepulauan ini adalah orang sulawesi. Kalau kita pelototi peta, yang paling ujung di sebelah utara kep Kangean ada P Masalembu yang mayoritas penduduknya orang Sulawesi ini ternyata masih termasuk dalam wilayah P Madura Jawa Timur.
Ternyata saya malam ini tidak menginap ini P Sapeken, melainkan harus menyebarang lagi ke P Saebus dengan menggunakan perahu motor kurang lebih 30 menit. Dan begitu sampai di bibir pantai wow.....saya terkesima dengan keindahan pantainya. Air yang jernih dan pasir yang putih membius saya dan rasa penat akibat lamanya perjalanan langsung hilang. Sungguh pantai yang sempurna...saya serasa berada di Bali atau Lombok...oh bapak Gubernur sudahkan anda melihat keindahan ini??????? Jawa Timur....Madura....ternyata tidak kalah dengan Bali atau Lombok.
Saya sampai di Saebus sore hari ketika sunset dan karena kamera low bat saya tidak memotret indahnya sunset di Saebus, tapi memori otak saya sudah merekam keindahannya dan tidak akan pernah terlupakan. Ini baru keindahan di atas kep Kangean, nanti saya akan menceritakan lagi keindahan bawah laut kep Kangean di entri berikutnya.

Pelabuhan Kangean
Mrrapat di Pulau Saebus

Pantai Cemara Biru Saebus
Pulau Saebus


Menuju Penginapan Rumah Penduduk
Pantai di P Saebus

Minggu, 03 Juli 2011

Diner di Jimbaran

Jimbaran tempat yang selalu ingin saya singgahi jika pergi ke Bali. Apa yang membuat Jimbaran sangat menarik untuk saya? "ya" tidak lain karena wisata kulinernya. Berderet-deret kursi di pasang di tepi pantai, siap melayani wisatawan yang ingin mencoba berbagai seafood grill di sini. Jimbaran terletak di kab Badung dan tidak jauh dari  bandara Ngurah Rai maupun dari Kuta yang merupakan icon Bali. Namun meskipun demikian jika sedang musim liburan jalan menuju Jimbaran bisa sangat macet karena banyaknya pecinta wisata kuliner yang datang ke tempat ini.
Akhirnya sebelum pulang dari liburan di Bali, saya sempatkan untuk mengunjungi Jimbaran lagi. Saya selalu pergi ke Jimbaran di malam hari karena suasananya di malam hari sangat indah dan romantis. Sangat cocok bagi pasangan yang ingin menghabiskan makan malam romantis berdua. Tak menutup kemungkinan ke Jimbaran rame-rame bersama teman juga sangat mengasyikan.
Hembusan angin pantai disertai deburan ombak  menambah suasana semakin romantis. Lampu yang berkedip-kedip terlihat dari kejauhan menambah hangat suasana malam. Malam ini ketika saya makan di Jimbaran ternyata ada sang bulan ikut menemani. Ya....malam ini adalah bulan purnama, yang semakin menambah kesempurnaan makan malam saya. Jika pergi ke Bali jangan lewatkan untuk makan malam di Jimbaran.







Lihat Lumba-Lumba di Lovina

Lovina, jika kita mendengar nama pantai itu disebut pasti yang terlintas dalam benak kita adalah lumba-lumba. Ya...Lovina adalah nama pantai yang terletak di pesisir utara pulau Bali, kurang lebih berjarak 10 km sebelah barat kota Singaraja. Lovina terkenal karena di pantai ini banyak terdapat ikan lumba-lumba yang berenang bebas di lautan.
Untuk dapat melihat lumba-lumba, kita harus menyewa perahu motor dengan tarif 150-200K per perahu dengan kapasitas 10 orang. Lumba-lumba biasanya terlihat berenang di laut pada pagi hari, jadi kita harus berangkat pagi-pagi sekali sekitar jam 4 WITA, karena jika terlalu siang lumba-lumba sudah tidak akan nampak lagi. Sayang saya tidak bisa memotret lumba-lumba, karena jika didekati ikan ini akan lari dan sembunyi.
Selain ikan lumba-lumba, perairan Lovina juga terkenal dengan keindahan terumbu karangnya. Jadi setelah melihat Lumba-lumba kita bisa bersenorkeling menikmati keindahan bawah laut Lovina.

bersiap liat lumba-lumba




snorkeling dulu
ketemu patrick



Pulau Serangan, Konservasi Penyu, Memancing dan Surfing

Pulau Serangan adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Bali. Pulau Serangan sendiri termasuk dalam kecamatan Denpasar kurang lebih 5km ke arah selatan dari kota Denpasar. Untuk menuju ke pulau ini tidak susah. Dari kota Denpasar dicari jalan By Pass Ngurah Rai terus ke arah utara, nanti di sebelah kanan  jalan ada pertigaan dan ada penunjuk Jl.Ppulau Serangan.
Pulau Serangan memiliki pantai yang indah dengan pasir putih dan berair jernih. Banyak wisatawan asing yang surfing di sini. Pantai di Pulau Serangan terkenal sebagai tempat bertelurnya penyu dan untuk menjaga kelestariannya  di sini dibangun balai konservasi penyu. Kalau dulu untuk menuju Pulau Searangan harus menggunakan perahu jukung. Tapi sekarang seiring dengan dilakukannya konservasi di pulau ini telah dibangun jembatan yang menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Serangan. Jadi Sebelum ada jembatan Suramadu telah ada jembatan yang menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Serangan.
Jembatan P Bali- P Serangan