Senin, 09 Januari 2012

Gereja Blenduk dan Kota Tua Semarang


Setelah bermalam sehari di Semarang saya memutuskan untuk berangkat menuju Jatim via Solo pada malam hari agar pagi sampai di Surabaya. Dan pagi-pagi sekali saya memutuskan untuk jalan-jalan menikmati segarnya udara pagi. Jalan-jalan saya mulai dengan mengunjungi simpang lima yang sangat terkenal di Semarang. Di sini banyak sekali orang yang joging maupun asyik menggowes di bundaran simpang lima. setelah puas berkeliling dan melihat masjid di simpang lima saya memutuskan untuk berkeliling kota semarang dengan menggunakan bis trans semarang.



Setelah berkeliling dengan menggunakan bis trans Semarang saya menyempatkan untuk mengunjungu Gereja Blenduk yang juga sangat terkenal di semarang. Disebut gereja blenduk  karena kubah dari gereja ini berbentuk bulat dan blenduk dalam bahasa jawa berarti bulat. Gereja ini terletak di kompleks kota lama Semarang tepatnya di Jl. Letjen Suprapto No.32 Semarang Utara/Semarang Utara dan sayang sekali kota tua ini tidak dirawat oleh dinas yang terkait. saya jadi membayangkan andai saja kota lama ini dirawat pasti akan menjadi obyek wisata yang sangat menarik bagi wisatawan dalam maupun luar negeri.

Di Sekitar gereja blenduk banyak sekali gedung-gedung tua peninggalan zaman Belanda yang kemudian kawasan ini terkenal sebagai kota lama Semarang. Ironisnya sebagian besar gedung di sini sudah rusak karena tidak dirawat. Kota Lama adalah potongan sejarah, karena dari sinilah ibukota Jawa Tengah ini berasal. Semarang dan Kota Lama seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Dan tentu saja ini menghadirkan keunikan tersendiri. Sebuah gradasi yang bisa dibilang jarang ada ketika dua generasi disatukan hingga menciptakan gradasi yang cantik sebenarnya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar