Senin, 09 Januari 2012

Petualangan di Lawang Sewu Semarang


Setelah Tracking di gn Krakatau  saya harus segera kembali ke Jawa Timur, dan karena waktu itu musim liburan saya pun tidak mendapat tiket bus, kereta maupun pesawat.  Dan karena panggilan pekerjaan saya memutuskan untuk naik bus secara estafet yaitu Jakarta-Semarang-Solo-Surabaya. Dan sekitar jam 2 dini hari bis yang saya tumpangi berangkat menuju Semarang. Jam 3 sore bis saya sampai di terminat Terboyo Semarang. Karena tidak pernah jalan-jalan di kota Semarang saya memutuskan untuk ekstand satu hari di Semarang. Begitu sampai terminal saya langsung naik bis kota menuju lawang sewu yang merupakan cagar budaya yang sangat terkenal di Semarang.

Bangunan ini disebut Lawang Sewu (pintu seribu) karena banyak sekali jendela yang sangat tinggi dan lebar menyerupai pintu dan sebenarnya pada kenyataannya jumlahnya tidak sampai seribu.

Lawang Sewu Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907, terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.Selain arsitekturnya yang indah, Lawang Sewu juga memiliki nilai sejarah. Lawang Sewu yang Pada awal pembangunannya, digunakan sebagai kantor pusat dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS dan tempat tinggal pegawai Belanda, kemudian pernah digunakan sebagai penjara bawah tanah oleh serdadu Jepang, lokasi pertempuran 5 hari di Semarang, hingga kantor pemerintahan pasca Indonesia merdeka. Saat ini pengelolaan Gedung Lawang Sewu berada di bawah PT KAI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar